Gagal meraih kememangan dalam sepuluh laga beruntun tidak mematahkan semangat Persijap untuk meraih kemenangan. Persijap yang semakin dahaga tiga poin, justru semakin bernafsu menebus kegagalan tersebut pada laga tersisa. Laskar Kalinyamat berharap dapat menjadikan Persela Lamongan sebagai tumbal ambisi ini. Anak asuh Widodo C Putra akan menjadi lawan pada pertandingan Minggu sore (24/5), di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.
Tidak pupusnya motivasi para pemain Persijap ditegaskan oleh pelatih Junaidi usai timnya hanya bermain imbang 1 – 1 menghadapi Persija Jakarta Kamis malam (21/5) lalu. “Pertandingan tadi adalah contohnya. Anak-anak terus bermain agresif meski akhirnya gagal menang. Banyak peluang yang terlewat. Kondisi ini banyak terjadi pada pertandingan-pertandingan terakhir,” kata Junaidi ketika sesi jumpa pers. Junaidi yakin motivasi ini tak akan pupus pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Persijap masih memiliki lima laga sisa di super liga, masing-masing sebagai tuan rumah ketika menghadapi Persela (24/5) dan Persib Bandung (27/5), serta bertarung ke kandang Persik Kediri (6/6), Arema Malang (13/6), dan partai ulangan menghadapi PSIS Semarang yang belum ditentukan.
Dua partai kandang tersisa menghadapi Persela dan Persib menjadi peluang besar bagi Persijap untuk meraih kemenangan yang tak lagi terengkuh sejak memukul tuan rumah Deltras Sidoarjo 1 – 0 pada tanggal 7 Februari 2009 yang lalu. Menjamu Laskar Sakhera dan Maung Bandung, Evaldo cs dipastikan mendapat dukungan dari para suporternya.
“Ijin untuk dua pertandingan ini telah kami kantongi. Di samping itu, tak ada jadwal siaran langsung televisi," kata Ketua Panpel Soetedjo.
Sementara itu, hasil seri Persijap saat menjamu Persija terjadi setelah Greg Nwokolo membawa tim tamu unggul 1 – 0 di menit ketiga. Anak asuh Junaidi menyamakan kedudukan lewat ilham hasan pada menit ke-21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar