Di era globalisasi dan arus informasi yang semakin deras, informasi merupakan kebutuhan manusia yang tidak terelakkan. Bahkan, kebutuhan akan informasi bisa disejajarkan dengan 9 kebutuhan pokok lainnya atau telah menjadi keputuhan pokok yang kesepuluh. Demikian dikatakan Bupati Jepara, Hendro Martojo pada Upacara Bendera Senin Pertama sekaligus peluncuran tiga buah Motor Pintar di halaman Kantor Bupati, senin (1/6)
Motor Pintar adalah motor roda tiga yang didesain sebagai perpustakaan keliling. Selain mampu menampung sekitar 1.500 buku, motor ini juga dilengkapi fasilitas multimedia berupa dua buah laptop, APE, dan DVD Player. Fasilitas ini juga mampu mengakses internet jika tempat “mangkal” motor ini sudah ada layanan hotspot. Pelayanan Motor Pintar ini akan menjangkau tempat-tempat strategis di wilayah Kota Jepara, seperti puskesmas, rumah sakit, pasar, terminal, dan beberapa tempat publik lainnya. Setiap unit motor pintar berharga Rp 40 juta.
Hendro Martojo mengatakan bahwa minat baca masyarakat Jepara masih sangat rendah. “Jika masyarakat negara-negara maju setiap hari mampu membaca setengah buku, masyarakat kita mungkin baru seperempat halaman. Rendahnya budaya baca membuat ilmu dan pengetahuan yang diserap masyarakat juga rendah. Padahal di tengah persaingan antardaerah dan antarnegara yang semakin kompetitif, kita membutuhkan keunggulan-keunggulan komparatif dan kompetitif agar mampu menghadapi persaingan tersebut”, tandas bupati.
Menurut Bupati, peluncuran Motor Pintar merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM masyarakat Jepara. Sebagaimana diketahui, selain Motor Pintar Perpustakaan Daerah juga memiliki 3 unit mobil perpustakaan keliling yang melayani seluruh wilayah Jepara, 2 buah taman baca, yaitu di Jl. Diponegoro (sebelah alun-alun Jepara) dan lokasi wisata Pantai Kartini. Selain itu, juga telah dikembangkan layanan hotspot di 14 kecamatan, perpustakaan daerah, alun-alun Jepara, pendopo kabupaten, stadion Gelora Bumi Kartini, RSUD RA Kartini dan beberapa tempat lainnya. Ke depan pemerintah kabupaten juga akan menambah dua taman baca, yaitu di Perumahan Bukit Asri dan KMP Muria.
PNS Harus Netral
Sementara itu, menyongsong pelaksanaan Pemilu Presiden 8 Juli mendatang, Bupati Jepara dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan tim kampanye ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pertemuan dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan meneguhkan komitmen untuk menjaga kondusifitas, keamanan, dan ketertiban Jepara baik sebelum, saat melaksanaan maupun pascapemilu. Dengan pertemuan itu ia berharap tidak ada friksi-friksi antar partai politik pendukung maupun konstituen seperti pelaksanaan pemilu legislatif 9 April lalu.
Ia juga mewanti-wanti agar seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Jepara bersikap netral. Sebab, menurutnya hanya dengan netralitas tersebut, pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan optimal. (Wahyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar